Kemarin siang sekitar pukul 13:33, ponsel saya berdering pertanda ada SMS yang masuk. Saya kemudian melihatnya, ternyata ada SMS dari nomor yang tidak tersimpan di buku telepon. Setelah dibuka, SMS tersebut berbunyi sebagai berikut:
Tulung tukune Bpk pulso 20 rb nan nmr anyar Bpk,iki nmre 081218529xxx, saiki,penting,mergo bpk ono mslah,ojo nlpn/sms.mengko bpk seng nelp awakmu
Lucu juga saat saya membacanya. Koq bapak saya bisa berbahasa Jawa yah? Padahal kan ayah saya orang Jakarta. Lagi pula ayah saya tidak dapat mengoperasikan ponsel. Memang belakangan ini saya sudah beberapa kali dikirimi SMS minta dibelikan pulsa oleh orang yang mengaku-ngaku sebagai bapak saya. Namun, SMS-SMS sebelumnya berbahasa Indonesia, baru kali ini yang berbahasa daerah seperti itu.
Zaman sekarang ada-ada saja cara untuk menipu orang. Salah satunya, ya, dengan cara seperti ini. Operator seluler sekarang banyak yang menawarkan SMS bonus atau gratis. Hanya dengan mengirim beberapa SMS saja akan mendapatkan bonus SMS sampai ribuan jumlahnya. Dengan biaya yang murah dapat mengirim SMS ke banyak nomor. Hal ini dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk menipu orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar