Jumat, 29 Juni 2012

Cara Menghapus Widget yang Terkunci di Blogger

Setelah mengganti template dari template yang satu ke template yang lain, terkadang ditemukan ada beberapa widget atau gadget yang tidak bisa dihapus. Widget ini dapat dikatakan sebagai widget yang terkunci.

Saat kita ingin menghapus sebuah widget, biasanya kita mengeklik tautan “Edit” atau ikon “Obeng dan Tang” pada widget yang dimaksud. Namun, pada jendela konfigurasi widget tersebut tidak ditemukan tombol “Hapus”. Tidak adanya tombol ini tentu membuat kita kesulitan untuk menghapus tersebut.

Tombol “Hapus” ini dapat kita munculkan kembali dengan cara membuka kunci dari widget tersebut. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk membukanya. Untuk lebih jelasnya simak caranya di bawah ini.

1. Masuk ke akun Blogger Anda.

2. Tentukan widget yang terkunci yang Anda ingin hapus. Misalnya, salah satu widget yang terkunci adalah widget “Popular Posts”.

3. Masuk ke menu “Tata Letak” kemudian klik tautan “Edit” pada widget tersebut.

4. Maximize jendela konfigurasi widget tersebut.

5. Perhatikan address bar dari jendela konfigurasi, kemudian cari tahu apa nama widget id dari widget yang dimaksud. Dalam contoh ini, widget id dari gadget tersebut adalah PopularPosts1.

Widget id sebuah gadget
Widget id sebuah gadget

6. Copy widget id tersebut.

7. Masuk ke menu “Template” >> “Edit HTML” >> “Lanjutkan”.

8. Tekan tombol “Ctrl + F” atau tombol “F3” untuk memunculkan fitur pencarian cepat browser lalu paste widget id yang dicopy tadi (PopularPosts1).

9. Selanjutnya akan ketemu kode dari widget tersebut yaitu seperti di bawah ini.

<b:widget id="PopularPosts1" locked="true" title="Popular Posts" type="PopularPosts"></b:widget>

10. Perhatikan kode locked="true", kemudian ganti kata "true" dengan kata "false" sehingga hasilnya menjadi seperti di bawah ini.

<b:widget id="PopularPosts1" locked="false" title="Popular Posts" type="PopularPosts"></b:widget>

11. Klik tombol "Simpan template".

12. Masuk lagi ke halaman "Tata Letak".

13. Klik "Edit" pada widget tersebut.

14. Sekarang tombol "Hapus" sudah ada pada jendela konfigurasi widget yang terkunci tadi.

15. Klik tombol "Hapus" untuk menghapus widget tersebut.

Untuk widget-widget yang lainnya caranya kurang lebih adalah seperti di atas. Yang terpenting adalah cari tahu dulu apa widget id-nya atau judul (title) widget yang terkunci kemudian ubah kata "true" menjadi kata "false".

Kamis, 28 Juni 2012

Jadwal Sholat untuk Blog

Bagi Sobat muslim yang ingin memasang jadwal sholat pada blog, ada nih salah satu situs yang menyediakan widget tersebut yakni Islamic Finder. Widget ini dapat mengingatkan kita akan waktu sholat agar kita dapat sholat tepat waktu dan tidak terlena saat membaca artikel-artikel yang ada pada blog.

Untuk mendapatkan widget jadwal sholat ini, silakan ikuti langkah-langkahnya di bawah ini.

1. Silakan Sobat kunjungi situs Islamic Finder di http://www.islamicfinder.org/

2. Klik banner yang bertuliskan "Add Daily Prayer times To Your Web Site".

Tambah Jadwal Sholat Harian di Blog
Tambah Jadwal Sholat Harian di Blog

3. Arahkan perhatian Sobat ke pilihan No. 2). Klik menu dropdown yang bertuliskan "Select a country".

4. Kemudian klik nama negara yang Sobat inginkan. Misal: Indonesia.

5. Selanjutnya klik tombol "Go".

6. Klik nama kota yang diinginkan. Misal: Jakarta.

7. Klik tombol "Generate Code".

8. Silakan copy kode tabel jadwal sholat yang diberikan. Silakan dipilih salah satu, apakah mau yang vertikal atau yang horizontal. Kemudian paste di notepad.

Langkah-langkah di atas adalah cara untuk mendapatkan kode jadwal sholat. Untuk memasangnya di sidebar blog, silakan ikuti langkah-langkahnya di bawah ini.

1. Masuk ke akun Blogger Sobat.

2. Klik "Opsi lainnya" diikuti mengeklik menu "Tata Letak".

3. Kemudian klik link "Tambah Gadget".

4. Selanjutnya klik HTML/JavaScript.

5. Berikan judul yang Sobat inginkan pada kolom "Judul".

6. Letakkan kode jadwal sholat tadi di kolom "Konten".

7. Klik tombol "Simpan".

8. Pindahkan elemen "Jadwal Sholat" ini ke lokasi yang Sobat inginkan.

9. Klik tombol "Simpan setelan".


Jadwal sholat untuk tabel vertikal.




Jadwal sholat untuk tabel horizontal.

Selasa, 26 Juni 2012

Cara Mengurangi Lebar Sidebar pada Template Thesis

Setidaknya ada 2 macam template Thesis untuk Blogspot yang saya temui. Ada template Thesis yang pada bagian sidebar-nya terdapat 2 kolom seperti pada template yang sedang saya gunakan ini. Ada pula template Thesis yang mengandung satu kolom saja di sidebar-nya.

Saya merasa sidebar tersebut terlalu lebar sehingga membuat lebar kolom halaman posting terlihat menjadi agak sempit. Sebenarnya sidebar yang cukup lebar tersebut memang didesain untuk menaruh unit iklan (adsense). Namun, saya ingin mengurangi lebar dari sidebar itu.

Screenshot sidebar sebelum dikurangi lebarnya.
Screenshot sidebar sebelum dikurangi lebarnya.

Mengurangi lebar sidebar harus dibarengi dengan menambahkan lebar halaman posting. Yang mana nilai pengurangan lebar sidebar sama dengan nilai untuk menambahkan lebar halaman posting. Misalnya, saya mengurangi lebar sidebar sebesar 60px, maka saya juga harus menambahkan lebar halaman posting sebesar 60px.

Berikut ini langkah-langkah yang saya lakukan untuk mengubah nilai lebar halaman posting dan lebar sidebar pada template yang sedang saya pakai ini.

1. Masuk ke akun Blogger.

2. Klik "Opsi lainnya" kemudian klik "Template".

3. Klik tombol "Cadangkan / Pulihkan" lalu klik tombol "Unduh template lengkap" untuk membuat salinan template.

4. Lalu klik tombol "Edit HTML" dan klik tombol "Lanjutkan".

5. Beri tanda centang pada "Expand Template Widget".

6. Kemudian saya mencari kode-kode seperti di bawah ini untuk menemukan lebar halaman posting dan lebar sidebar. Dari kode-kode di bawah ini kalau lebar halaman posting sebesar 507px, lebar sidebar atas dan sidebar bawah sebesar 362px, lebar sidebar-wrapper1 sebesar 160px, dan lebar sidebar-wrapper2 sebesar 182px.

#main-wrapper {
float:left;
margin-right:10px;
overflow:hidden;
width:507px;
word-wrap:break-word;
}
#sidebar-top {
border-left: 1px  dotted #dddddd;
border-bottom: 1px  dotted #dddddd;
border-top: 1px  dotted #dddddd;
border-right: 1px  dotted #dddddd;
background:#F5F5F5;
width:362px;
float:right;
padding:8px;
}
#sidebar-wrapper1 {
background:transparent url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU137UKXhqpZ7Np_msdka6Z7HNCPeX97LaebcF5JPHsP4HbHftMGEqsBWJbsrZ-GpyAOgOHCXFB0DSL1lOSSnlcJ9umh8pz8s9iDB5J8LBiXnH-3WaukIIk9-9M1kmQ5Q0eS5ajbmECBg6/s1600/sidebg.gif) repeat-y scroll left top;
float:left;
overflow:hidden;
padding-left:15px;
margin:18px 0px 5px 0px;
width:160px;
word-wrap:break-word;
}
#sidebar-wrapper2 {
background:transparent url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU137UKXhqpZ7Np_msdka6Z7HNCPeX97LaebcF5JPHsP4HbHftMGEqsBWJbsrZ-GpyAOgOHCXFB0DSL1lOSSnlcJ9umh8pz8s9iDB5J8LBiXnH-3WaukIIk9-9M1kmQ5Q0eS5ajbmECBg6/s1600/sidebg.gif) repeat-y scroll left top;
float:left;
overflow:hidden;
padding-left:8px;
margin:0px 10px 10px 0px;
width:182px;
word-wrap:break-word;
}
#sidebar-bottom {
background:transparent url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU137UKXhqpZ7Np_msdka6Z7HNCPeX97LaebcF5JPHsP4HbHftMGEqsBWJbsrZ-GpyAOgOHCXFB0DSL1lOSSnlcJ9umh8pz8s9iDB5J8LBiXnH-3WaukIIk9-9M1kmQ5Q0eS5ajbmECBg6/s1600/sidebg.gif) repeat-y scroll left top;
float:right;
overflow:hidden;
padding-left:8px;
margin:0px 10px 10px 0px;
width:362px;
word-wrap:break-word;
}

7. Di sini saya akan membuat lebar sidebar atas dan sidebar bawah menjadi 300px. Dengan demikian saya harus mengurangi lebar kedua sidebar tersebut sebesar 62px karena 362px dikurang 300px sama dengan 62px. Setelah mengurangi lebar sidebar sebesar 62px, berarti saya juga harus menambah lebar halaman posting sebesar 62px juga. Dengan demikian lebar halaman posting menjadi 569px (507px + 62px).

Sekarang saya harus menyesuaikan lebar untuk sidebar-wrapper1 dan side-wrapper2. Seperti diketahui, saya telah mengurangi lebar sidebar-top dan sidebar-bottom masing-masing sebesar 62px, untuk itu saya harus mengurangi juga lebar kedua sidebar-wrapper tersebut sebesar 62px. Agar lebih mudahnya saya bagi 2 saja angka 62px ini sehingga lebar (widthsidebar-wrapper1 yang 160px itu saya kurangi 31px. Dengan demikian lebarnya menjadi 129px. Begitu pula lebar side-wrapper2 saya kurangi 31px sehingga menjadi 151px (182px - 31px).

8. Karena lebar kolom komentar dan lebar kotak komentar sama dengan lebar halaman posting (sebelum diubah) yakni sebesar 507px, maka ada baiknya kita menambahkan pula lebar kedua elemen tersebut agar tampak serasi yaitu menjadi 569px (sama dengan lebar halaman posting setelah diubah).

Untuk mencari kedua lebar elemen tersebut, carilah kode-kode seperti di bawah ini.

#comments-block{border:0px dotted #ccc;width:507px;margin:1.3em 0 1.5em;line-height:1.6em}

<iframe allowtransparency='true' class='blogger-iframe-colorize blogger-comment-from-post' frameborder='0' height='230' id='comment-editor' name='comment-editor' src='' width='507'/>

9. Kemudian gantilah kedua angka 507 tersebut menjadi 569.

10. Klik tombol "Simpan template" dan lihat hasilnya.

Screenshot sidebar yang lebarnya sudah dikurangi
Screenshot sidebar yang lebarnya sudah dikurangi

Sedangkan untuk mengurangi lebar sidebar pada Template Thesis SEO Blogger yang mengandung 1 kolom, caranya tidak jauh berbeda dengan cara di atas. Pada template ini, kode lebar halaman posting dan lebar kedua sidebar terdapat pada kode-kode seperti di bawah ini.

#main-wrapper {
float:left;
margin-right:10px;
overflow:hidden;
width:507px;
word-wrap:break-word;
}
#sidebar-top {
border-left: 1px solid #dddddd;
border-bottom: 1px solid #dddddd;
background:#F5F5F5;
width:362px;
float:right;
padding:10px;
}
#sidebar-wrapper {
background:transparent url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU137UKXhqpZ7Np_msdka6Z7HNCPeX97LaebcF5JPHsP4HbHftMGEqsBWJbsrZ-GpyAOgOHCXFB0DSL1lOSSnlcJ9umh8pz8s9iDB5J8LBiXnH-3WaukIIk9-9M1kmQ5Q0eS5ajbmECBg6/s1600/sidebg.gif) repeat-y scroll left top;
float:right;
overflow:hidden;
padding-left:8px;
margin-right:13px;
width:362px;
word-wrap:break-word;
}

Misalnya saya juga ingin membuat lebar kedua sidebar (sidebar-top dan sidebar-wrapper) menjadi 300px maka saya tinggal mengurangi 362px dengan 62px. Dengan demikian saya juga harus menambah lebar halaman posting (main-wrapper) sebesar 62px. Hasilnya adalah 569px (507px + 62px).

Setelah itu jangan lupa untuk mengubah lebar kolom komentar dan lebar kotak komentar. Yang tadinya mempunyai lebar 507 diganti menjadi 569. Tujuannya adalah agar serasi dengan lebar halaman posting sekarang. Kode-kode untuk kedua elemen tersebut adalah seperti di bawah ini.

#comments-block{border:0px dotted #ccc;width:507px;margin:1.3em 0 1.5em;line-height:1.6em}

<iframe allowtransparency='true' class='blogger-iframe-colorize blogger-comment-from-post' frameborder='0' height='230' id='comment-editor' name='comment-editor' src='' width='507'/>

Berikut screenshot sidebar pada template Thesis 1 kolom sidebar, baik yang sebelum diganti lebarnya maupun setelah dikurangi lebarnya.

Sidebar yang belum dikurangi lebarnya.
Sidebar yang belum dikurangi lebarnya.

Sidebar yang sudah dikurangi lebarnya.
Sidebar yang sudah dikurangi lebarnya.

Setelah melakukan perubahan pada lebar sidebar dan lebar halaman posting, kita perlu juga mengatur ulang banyaknya karakter atau huruf pada widget readmore otomatis agar tampilan home page menjadi lebih serasi.

Senin, 25 Juni 2012

Border Style Multiple pada 3 Kolom Widget

Sudah beberapa bulan ini saya menerapkan 3 kolom widget di atas footer blog ini. Memang saya sebelumnya pernah melakukan hal yang serupa, namun beberapa waktu kemudian saya menghapus kembali 3 kolom widget tersebut. Kini saya telah memasang kembali kolom widget tersebut.

Ada yang berbeda jika dibandingkan dengan pemasangan 3 kolom widget pada waktu sebelumnya. Di manakah letak perbedaannya? Pertama, dari segi widget-widget yang saya pasang pada ketiga kolom tersebut. Sekarang saya memasang widget-widget yang berhubungan dengan statistik blog ini yaitu info pagerank, info Alexa rank, total tayangan laman, user online status, dan jumlah pengunjung.

Perbedaan kedua adalah mengenai pemanis yang saya tampilkan pada ketiga kolom widget tersebut. Bila pada waktu sebelumnya saya menambahkan border dobel pada bagian atas, maka pada kali ini saya menambahkan border style multiple.

Border Style Multiple pada 3 Kolom Widget
Border Style Multiple pada 3 Kolom Widget

Sedangkan mengenai cara pemasangannya dapat saya tuliskan di bawah ini. Kalau ada yang ingin menerapkannya pada template selain yang saya gunakan ini, mungkin hasil yang berbeda akan didapat.

1. Masuk ke akun Blogger.

2. Klik "Opsi lainnya" lalu pilih "Template".

3. Kalau mau membuat salinan template, bisa mengeklik tombol "Cadangkan / Pulihkan" terlebih dahulu.

4. Setelah itu klik tombol "Edit HTML" dan tombol "Lanjutkan".

5. Kemudian cari kode ]]></b:skin> lalu letakkan kode berikut di atas kode tersebut.

#tiga-kotak-bawah {
clear:both;
border-color: orange;
border-style: dotted dashed solid double;
border-width: 6px;
margin-bottom: 6px;
}
.kolom-kotak {
padding:0px 10px 10px 10px;
}

6. Selanjutnya cari kode <div id='footer'> lalu taruh kode berikut di atas kode tersebut.

<div id='tiga-kotak-bawah'>
<div id='kotak1' style='width: 33%; float: left; margin:0; text-align: left;'>
<b:section class='kolom-kotak' id='kol1' preferred='yes' style='float:left;'/>
</div>
<div id='kotak2' style='width: 34%; float: left; margin:0; text-align: left;'>
<b:section class='kolom-kotak' id='kol2' preferred='yes' style='float:left;'/>
</div>
<div id='kotak3' style='width: 33%; float: right; margin:0; text-align: left;'>
<b:section class='kolom-kotak' id='kol3' preferred='yes' style='float:right;'/>
</div>
<div style='clear:both;'/>
</div>

7. Klik tombol "Simpan template" dan lihat hasilnya di menu "Tata Letak".

Minggu, 24 Juni 2012

Prinsip 4R

Salah satu hal yang dapat kita lakukan di rumah untuk menyelamatkan lingkungan adalah dengan menerapkan prinsip 4R. Apa sajakah yang termasuk prinsip 4R itu? Berikut ulasannya secara singkat.

1. Replace (mengganti)
Mengganti penggunaan produk ke bahan yang ramah lingkungan. Salah satu hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan mengganti kantong plastik belanjaan dengan tas berbahan kain yang dapat digunakan kembali. Selain itu, tidak menggunakan styrofoam saat membeli makan, namun gunakan tempat makanan yang dapat dicuci.

2. Reduce (mengurangi)
Mengurangi sampah dengan memaksimalkan penggunaan barang. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membeli produk kemasan isi ulang, menggunakan kertas bolak-balik, atau membeli produk dalam kemasan besar sekaligus.

3. Reuse (memakai)
Memanfaatkan barang bekas untuk digunakan kembali. Botol-botol plastik dapat digunakan kembali untuk wadah sesuatu, bekas kaleng dipakai untuk menjadi pot tanaman, dan lain sebagainya.

4. Recycle (daur ulang)
Dibutuhkan kreativitas lebih untuk menerapkan cara ini, bahkan beberapa diantaranya membutuhkan teknologi khusus. Misalnya saja, beberapa plastik isi ulang pembersih lantai dirangkai untuk dijadikan tas dan dompet cantik atau mengolah botol plastik untuk dijadikan biji plastik.

Sabtu, 23 Juni 2012

Mengenal Jenis Sampah

1. Sampah Organik

Sampah ini merupakan sampah yang dapat diurai karena mudah membusuk. Contoh dari sampah jenis ini adalah sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sejenisnya.

2. Sampah Anorganik

Sampah jenis ini tidak dapat terurai dengan sendirinya. Sampah dari jenis dapat digolongkan menjadi dua bagian, yakni:
  • Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi. Misalnya plastik, kertas, pakaian, dan lain-lain.
  • Non-recyclable: sampah yang tidak mempunyai nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali. Contohnya adalah tetra packs, carbon paper, thermo coal, dan lain-lain.

Tong Sampah Organik dan Anorganik
Tong Sampah Organik dan Anorganik
3. Sampah Berbahaya dan Beracun

Sampah dari jenis ini berbahaya terhadap manusia dan lingkungan hidup.
  • Sampah pathogen: yang berasal dari rumah sakit dan klinik dokter, seperti jarum suntik, perban, botol infuse, bekas pembalut, dan lain-lain.
  • Sampah beracun: dapat berupa sisi peptisida, insektisida, kertas bekas pembungkus bahan beracun, baterai bekas, dan lain-lain.
  • Sampah radioaktif: merupakan sampah bahan nuklir.
  • Sampah ledakan: berupa petasan, mesiu, dan lain sebagainya.