Sabtu, 15 September 2012

Pedoman Gizi Seimbang, Pengganti 4 Sehat 5 Sempurna

Pedoman Gizi Seimbang, Pengganti 4 Sehat 5 Sempurna - Pada waktu saya duduk di bangku Sekolah Dasar, pedoman untuk hidup sehat diajarkan dengan makan 4 sehat 5 sempurna (4S 5S). Namun sekarang, pedoman tersebut sudah tidak sesuai lagi dan diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang seperti dikutip dari detikhealth (27/01/2011).

PGS atau Pedoman Gizi Seimbang ini diharapkan dapat memperbaiki pedoman 4 sehat 5 sempurna yang telah dipopulerkan sejak tahun 1950-an.

Pedoman Gizi Seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bila pada pedoman Empat Sehat Lima Sempurna (4S 5S) menitikberatkan pada:
  • Makanan pokok
  • Lauk-pauk
  • Sayur-mayur
  • Buah
  • Susu
Maka Pedoman Gizi Seimbang memerhatikan 4 prinsip sebagai berikut:
  • Variasi makanan
  • Pentingnya pola hidup bersih
  • Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga
  • Memantau berat badan ideal
Jika konsep 4S 5S menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, maka PGS berprinsip bahwa tiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan dan akitifitas fisik memerlukan PGS yang berbeda yaitu sesuai dengan kondisi masing-masing kelompok tersebut.

Selain itu, PGS menekankan juga proporsi yang berbeda untuk setiap kelompok yang disesuaikan atau diseimbangkan dengan kebutuhan tubuh. Perbedaan lainnya adalah PGS tidak memberlakukan susu sebagai makanan sempurna akan tetapi ditempatkan satu kelompok dengan sumber protein hewani lain.

Tumpeng Gizi Seimbang
Tumpeng Gizi Seimbang
PGS Memakai Ilustrasi Tumpeng

Prinsip PGS di Indonesia, divisualisasikan dalam bentuk tumpeng dan nampannya yang disebut Tumpeng Gizi Seimbang (TGS).

TGS membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa, usia lanjut) dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit).

Potongan-potongan TGS dialasi dengan air putih. Air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.

Selanjutnya ada potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat), dianjurkan dikonsumsi 3 - 8 porsi (sesuai kebutuhan menurut usia dan keadaan kesehatan).

Di atas bagian ini terdapat golongan sayuran dan buah sebagai sumber serat, vitamin dan mineral. Kemudian diikuti dengan protein hewani dan nabati. Pada puncak tumpeng terdapat potongan kecil gula, garam dan minyak yang hanya digunakan seperlunya.

Pada bagian alas TGS, gizi seimbang juga harus menyertakan olahraga teratur, menjaga kebersihan dan memantau berat badan.

Pemahaman mengenai gizi seimbang diharapkan dapat membekali individu maupun keluarga dalam mencegah masalah-masalah yang timbul. Selain itu, agar dapat membantu mewujudkan pola hidup sehat masyarakat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar